May 2020 – Arsip COVID-19

2020-05-31

[Kontan] UPDATE Corona Indonesia, Minggu (31/5): 26.473 kasus, 7.308 sembuh, 1.613 meninggal

[Kontan] UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (30/5): 25.773 positif, 7.015 sembuh, 1.573 meninggal

[Kontan] UPDATE Corona Indonesia, Jumat (29/5): 25.216 positif, 6.492 sembuh, 1.520 meninggal

[Kontan] UPDATE Corona Indonesia, Kamis (28/5): 24.538 kasus, 6.240 sembuh, 1.496 meninggal

[The Jakarta Post] ‘I don’t think we can wait’: Business groups ready for ‘new normal’ despite risks

[Kontan] Update Corona Indonesia, Rabu (27/5): Ada tambahan 686 kasus, total 23.851 kasus

[detik] Protokol New Normal Driver Ojol: Penumpang Bawa Helm Sendiri

[Kontan] UPDATE Corona Indonesia, Selasa (26/5): 23.165 kasus, 5.877 sembuh, 1.418 meninggal

[Kompas] Arus Balik Lebaran, 55.776 Kendaraan Mulai Kembali ke Jakarta

[Kumparan] Anies Bantah Mal di DKI Buka 5 Juni: Itu Fiksi, Belum Tahu Kapan PSBB Berakhir

[detik] Ganjar Belum Akan Terapkan New Normal: Grafik Corona Harus Turun Dulu

[Kontan] UPDATE Corona Indonesia, Senin (25/5): 22.750 kasus, 5.642 sembuh, 1.391 meninggal

[Kompas] Pemerintah: Kita Harus Kembali Produktif, namun Tetap Aman dari Penularan Covid-19

[detik] Di Tengah Pandemi, Harga Mobil Lelang Juga Anjlok

[Kontan] UPDATE Corona Indonesia, Minggu (24/5): 22.271 kasus, 5.402 sembuh, 1.372 meninggal

[detik] Menag: Pandemi COVID-19 Kehendak Allah, Pasti Bukanlah Suatu yang Sia-sia

[Kumparan] Kepala Desa di Buol, Sulteng, Dikeroyok Jemaah Masjid karena Larang Salat Id

[Kontan] UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (23/5): 21.745 kasus, 5.249 sembuh, 1.351 meninggal

[CNBC Indonesia] Dunkin’ Donuts Tak Kuat Bayar THR & Gaji, Sampai Obral Aset

[Kontan] UPDATE Corona Indonesia, Jumat (22/5): 20.796 kasus, 5.057 sembuh, 1.326 meninggal

[Kompas] Wapres Ma’ruf Amin Minta Maaf Covid-19 Belum Hilang Saat Lebaran

[Kontan] Larangan mudik tak digubris, banyak pemudik dari Bekasi tinggalkan Jabodetabek

[Kompas] Begini Aturan Main di Mal Saat Konsep New Normal Diterapkan

[Kumparan] Kelabui PSBB, Ramayana di Bogor Matikan Lampu Seolah Tutup, tapi Ramai Pembeli